Sejarah Dayak


Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan. Pulau kalimantan terbagi berdasarkan wilayah Administratif yang mengatur wilayahnya masing-masing terdiri dari: Kalimantan Timur ibu kotanya Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya Banjarmasin, Kalimantan Tengah ibu kotanya Palangka Raya, dan Kalimantan Barat ibu kotanya Pontianak.

Kelompok Suku Dayak, terbagi lagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya 405 sub (menurut J. U. Lontaan, 1975). Masing-masing sub suku Dayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip, merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat istiadat, budaya, maupun bahasa yang khas.

Dayak bukanlah sebuah realitas objektif yang kuno, melainkan sebuah konstriuksi yang relatif modern. Kalangan ilmiawan, para antropolog, telah memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan identitas Dayak, baik pada masa kolonial maupun pasca kolonial.

IstilahDayaksecara kolektif menunjukan kepada orangorang non-Muslim atau non-Melayu yang merupakan penduduk asli Kalimantan pada umumnya (lihat King, 1993).istilah itu sendiri muncul pada akhir abad sembilan belas dalam konteks pendudukan dan penguasaan kolonial yang mengambil alih kedaulatan suku-suku yang tinggal di daerah-daerah pedalaman Kalimantan (lihat Rousseau, 1990). Mernurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan  

No comments:

Post a Comment